Pemberdayaan Perempuan di STEM
WANITA WIDYA
"Our Inspirational Role Models Say"
ACARA - WOMEN IN STEM
Widya Indonesia penelitian yang bertujuan untuk mendukung, membina, dan memberdayakan perempuan Indonesia untuk mengejar karir di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) dengan membangun ketahanan melalui jaringan profesional, panutan, dan teladan.
Proyek ini dilaksanakan oleh Edinburgh Napier University United Kingdom dan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya bekerja sama dengan Equate Scotland. Proyek ini didanai oleh hibah British Council’s Gender Equality Partnerships dan Kedaireka – Kementrian Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia – Kampus Merdeka.
Widya Indonesia Melakukan penelitian tentang tantangan dan peluang perempuan Indonesia dalam belajar dan mengejar karir sukses di bidang STEM merupakan langkah awal untuk memberdayakan mereka. Dengan bekerja sama dengan penasihat karir universitas, program pelatihan dan lokakarya berbasis penelitian dapat dirancang untuk mendukung siswi Indonesia agar lebih percaya diri dalam mengejar karir di bidang ini. Selain itu, pengembangan platform jaringan dan saluran komunikasi menjadi kunci untuk memfasilitasi hubungan profesional serta membangun sistem pendukung bagi perempuan yang bekerja di STEM. Melalui keterlibatan dengan panutan, kegiatan inspiratif dapat digelar untuk mendorong perempuan Indonesia terus mengejar dan mengembangkan karir di bidang STEM. Sebagai langkah strategis, ringkasan kebijakan yang ditujukan kepada pemerintah, lembaga pendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya diperlukan guna mendukung pengembangan jalur karir dan memperkuat peran perempuan Indonesia di STEM.
Untuk mendukung tujuan dari lokakarya ini dengan memperkuat ketahanan melalui dukungan profesional, serta inspirasi dari panutan dan contoh teladan, beberapa tokoh perempuan yang berkarir di bidang STEM turut hadir dalam lokakarya ini, di antaranya Yuyun Ismawati, M.Sc., Penasihat Senior dan pendiri Nexus3Foundation, Prof. Felycia Edi Soetaredjo, Dekan Fakultas Teknik UKWMS, serta Prof. Carina Joe, ilmuwan Indonesia pemegang hak paten vaksin Oxford-AstraZeneca yang berpartisipasi secara hybrid.
Di hari kedua lokakarya dengan tema “Membangun Ketahanan dan Strategi untuk Mengembangkan Karir di Bidang STEM,” Prof. Felycia Edi Soetaredjo menjelaskan awal mula ketertarikan di bidang STEM, kesempatan, serta manfaat yang bisa didapatkan ketika berkarir di bidang tersebut.
Semua rangkaian acara lokakarya berlangsung dengan sukses dan teratur, melibatkan kehadiran banyak guru dari berbagai daerah di Indonesia serta siswa-siswi dari berbagai sekolah. Interaksi yang terjalin selama kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pihak sekolah untuk menginspirasi dan mendukung para siswi dalam mengejar karir di bidang STEM.