HomeRole ModelChristina Pravitasari – Developer

Christina Pravitasari – Developer

  • Kapan pertama kali Ibu/Anda memutuskan untuk belajar dan berkarir di bidang STEM?
    Awal mula saya memiliki ketertarikan dalam dalam bidang STEM, yaitu ketika sekolah saya tertarik dengan mata pelajaran matematika, kemudian pada saat melanjutkan ke perguruan tinggi, saya memutuskan untuk mendaftar ke jurusan yang berkaitan dengan STEM, pada saat itu, ada 3 jurusan yang dipilih di bidang STEM.

  • Apakah yang mendorong Anda untuk belajar dan berkarir di bidang STEM?
    Hal yang mendorong saya untuk berkarir di bidang STEM, ketika kuliah ada dosen yang mendorong dan motivasi perempuan untuk berkarir di bidang teknologi. Hal tersebut menarik bagi saya kemudian saya memutuskan untuk menekuni bidang tersebut pertama kali ketika kuliah, sebelumnya ketika masuk kuliah awal, saya tidak paham pemrograman,  apa itu coding. Ternyata setelah di pelajari lebih lanjut, saya merasa cukup seru, karena bisa belajar bagaimana cara membuat aplikasi, program, yang merupakan sangat dibutuhkan pada masa kini dimana pada saat ini teknologi terus berkembang dan digunakan manusia oleh di kehidupan sehari-hari.
    Saat di bangku perkuliahan saya juga mendapat motivasi dan dorongan dari dosen yang bernama Bpk. Satria Agung Wicaksono beliau menceritakan pengalamannya bahwa beliau memiliki teman perempuan yang lebih jago di bidang STEM dan itu linier dengan bidang beliau dan beliau mengatakan bahwa teman perempuannya lebih jago daripada beliau. Hal tersebut mendorong saya untuk menekuni karir di bidang STEM.

 

  • Tips apa yang bisa Anda berikan untuk perempuan yang menekuni dan berkarier di bidang STEM
    Tips dari saya, bisa saling memotivasi dan percaya bahwa perempuan juga bisa berkarir di bidang STEM tidak kalah dengan laki-laki. Jangan setengah-setengah untuk menuntut ilmu atau berkarir serta jangan cepat puas dengan apa yang kita punya tetapi kita harus tahu dan peka terhadap bagaimana kondisi dunia luar karena dunia luar bidang STEM berkembang sangat sangat pesat.

 

 

 

 

 

 

“Do not be half-hearted to study or have a career and do not be satisfied with what we have but must know and be sensitive to how the conditions of the outside world because the outside world in the STEM field is developing very very rapidly”